CrossfireX, game yang dikembangkan oleh Remedy Entertainment pengembang di balik kesuksesan Control dan Alan Wake ternyata mengecewakan baik dalam mode multiplayer maupun single-player. Dua kampanye single-player yang ditawarkan, masing-masing berdurasi sekitar tiga jam, gagal memberikan pengalaman yang mendalam. Cerita yang disajikan terasa dangkal, sementara karakter-karakternya terkesan membosankan dan kurang berkembang.

Kampanye yang Tidak Memuaskan

Operation Catalyst, salah satu kampanye single-player, mengisahkan misi tim pasukan generik di negara fiksi Azkharzia. Sementara itu, Operation Spectre mengikuti kisah seorang pencuri yang direkrut oleh organisasi misterius. Meskipun ada beberapa momen menarik, seperti mekanisme bertukar karakter dan adegan menembak borgol rekan tim, cerita yang tidak jelas dan akhir yang tiba-tiba membuat pengalaman bermain terasa tidak memuaskan.

Gameplay yang Monoton

Masalah utama CrossfireX terletak pada gameplay-nya. Mekanik tembak-menembak yang buruk, kontrol yang kaku, dan musuh AI yang sangat lemah membuat permainan terasa monoton. Hanya ada empat jenis musuh, dan kesulitan permainan hampir tidak terasa bahkan pada mode Hard. Kemampuan "bullet time" yang seharusnya menambah kedalaman justru membuat permainan semakin mudah dan membosankan. Selain itu, pemulihan kesehatan yang cepat membuat kematian hampir mustahil terjadi.

Elemen Supernatural yang Tidak Terealisasi

Meskipun ada beberapa momen yang mengisyaratkan elemen supernatural seperti yang sering ditemukan dalam karya-karya Remedy harapan untuk twist menarik tidak pernah terwujud. Alih-alih menawarkan cerita eksentrik seperti dalam Control atau Alan Wake, CrossfireX justru terjebak dalam formula biasa-biasa saja. Karakter yang datar, level yang mudah dilupakan, dan kontrol yang menjengkelkan semakin memperburuk pengalaman bermain.

Proyek Setengah Hati

Secara keseluruhan, CrossfireX gagal memenuhi harapan. Kampanye single-player-nya terasa seperti proyek setengah hati, jauh dari kreativitas dan keunikan yang biasa ditawarkan Remedy. Baik dari segi cerita, gameplay, atau tantangan, CrossfireX tidak memberikan sesuatu yang layak diingat.

Bagi para penggemar game tembak-menembak, mungkin lebih baik mencoba peruntungan di platform lain, seperti bermain idn poker, yang menawarkan pengalaman bermain yang lebih seru dan menantang. Sementara itu, CrossfireX tampaknya akan menjadi salah satu karya Remedy yang terlupakan dalam sejarah gaming.